Rabu, 25 Ogos 2010

Nyala Rasa

..ditubir itu kalamku diam,

 berjeruk rasa nyatalah qiam, 

ALIF berdiri dengan cerita, 

RUNTUHLAH..!!

gunung yang bersemayam..!!

 dihujung tumitku tinggal debu, 

tinggal menyapa hujung selendang, sisa-sisanya nyatalah aman,

 'LAM!

 berdirilah kau di belikat ku dan berpayungLAH !!!

 merekah dasar ini ku rejam ,

 ku harumkan semerbak dirimu-HA',

 lepaslah sayap2 memutih mega nan MERAH..






 ‎..mengheret belulang menungkah beban,

 terkesan pada pasir tinggal jalur panjang,

 muka yang berkelumis dengan garam-garam, 

aneh terpaksa ditelan dengan payah,

 resah dikunyah penuh nikmat,

 amarah merasuk melolong, 

"apakah kebenaran kau tiraikan ?"

maka tamingnya melurus dijirus raksa, 

BANGUNLAH!!!






..membelah rasa dalam jaga penuh herotan dan tinggal lurus,

 bertanya-tanya pada ubun-ubun, 

benarkah telah lewat jauh sang waras, 

matang berkata 

" tinggallah bukit itu turunlah kau di lembah ini",

 "jagalah cangkir tuamu jangan disepuh dengan permata",

berhimpun para hud-hud tentang benar kata berita, 

     dihujung pesan... 

"perang andai kau tahu benar hatimu!!"-FIN-

Tiada ulasan:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...