gambar hiasan semata-mata |
Di bawah hanya bentang biru laut menderu menyambut kencang angin. Walau perahunya terumbang-ambing namun Andika masih tidak kelu. Malah dia hanya tenang bersila di perut perahu. Hanya bibirnya pantas mengumat-ngamitkan sesuatu bersama buku limanya tergenggam erat. Kemudian dengan mata yang terpejam erat ,tangannya ditarikan, yang kadang-kadang pantas di dalamnya ada kelembutan dan keperkasaan.
Kedengaran kibar sayap itu semakin kencang dan banyak. Kalut dada langit dengannya. Laungnya juga makin keras dan jelas dalam bahasa yang asing lagi aneh. Maka semakin ligat Andika menarikan tanganya dan kemudian... dengan satu teriakan "HAIT!!"bersama tepukan kuat di lantai perahu , tubuh Andika menjulang deras ke muka langit....
Sabda Kalam 2011
Tiada ulasan:
Catat Ulasan