Sabtu, 14 Mei 2011

puisi pendek

hirau yang tak bisa kan hilang,
bila seru angin datang menjemput,
maka bangkit alis-alis yang terpejam,
menjengah cahaya yang dulu jarang,
di sana bahgia tersenyum menanti






lambaian takbir bertahmid mengusir angan,
sayu pula dengar hati,
sahut pula langkah kaki,
jerit kanan berjuang kiri,
tinggal selesa menangis sendiri,
kering lidah basah berganti,

2 ulasan:

Echa berkata...

wow ~
mdlm mksdnya..
;D

sabdakalam berkata...

..terima kasih ..(^_^)
..juga terima kasih kerana sudi bertandang..

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...