Khamis, 30 Disember 2010

bunga dan dia

sumber gambar: http://behindthebluewall.blogspot.com

ditengah indah taman,
dia melihat penuh pesona,
pada sekuntum bunga,
lalu diintainya pada kelopak,
dan mencium harum dari kejauhan,
maka rindu datang berpaut,
padanya datang   gelisah,
resah menanti akhirnya malam,
mata yang tidak mahu lena,
hanya berteman wajah yang hinggap,
di dewan fikirnya,
beraja lalu tinggal kaku,
mendakap pada mekar rasa,
dan gelombang asmara memabukkan,
bingkas dia pada jelingan mentari,
tangkas langkah menuju ke taman,
pinta hanya untuk menjenguk,
 biarlah hanya biasan cuma,
namun cukup untuk resap bahagia,
lalu terkecapnya pada manisnya,
manisnya pada harapan,
mimpi yang belum pasti,
tetap jua bernyala genggaman,
segenap nafasnya beerti,
untuk esok ..
pada berita yang belum tersurat,
hanya sapa bayu yang lembut,
meniup dengan segar rindu,
namun telah nyata kabar dunia,
dia hanya kekal memuja,
hari itu gerhana menanti dia,
hatinya dicantas putus,
tiada cantumnya lagi,
hanya tangkai tiada lagi kuntumnya,
tinggallah dia..
sendiri..


30/12/2010

Tiada ulasan:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...