rumah tua di tengah hutan,
di antara nyata dan tidak ia kini,
ditelan semalu meragas segala ruang,
lenyap kala nafas-nafas yang telah pergi,
lantai yang rekah rapuhnya kian ,
nampak pada reput mamahan anai-anai,
usangnya menjerut bersama sunyi,
dari sekalian indahnya kehidupan,
lantas bergemalah tabuh jagat,
berkericau dengan sedih hikayat,
Tiada ulasan:
Catat Ulasan