parahnya terus menggigit,
jeritnya terus perih,
gagahnya bertambah layu,
mengiringlah kelu yang beku,
paut sadarnya kian luput,
penghujung itu makin dekat,
amat dekat..
maka datanglah bertamu 'dia',
tiada seri hanyalah ngeri,
maka muntahlah segala resah,
berhambat mengikut takut,
pantas tangan itu menjerut,
ketat dan semakin menyiat,
mengelepar bersama tubuh,
meraung pekak dan diam
akhirnya.........
jeritnya terus perih,
gagahnya bertambah layu,
mengiringlah kelu yang beku,
paut sadarnya kian luput,
penghujung itu makin dekat,
amat dekat..
maka datanglah bertamu 'dia',
tiada seri hanyalah ngeri,
maka muntahlah segala resah,
berhambat mengikut takut,
pantas tangan itu menjerut,
ketat dan semakin menyiat,
mengelepar bersama tubuh,
meraung pekak dan diam
sumber: http://ekim.aminus3.com/image/2006-09-04.html |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan