gambar sekadar hiasan |
Andika terus jua melangkah, mengatur nafasnya dengan tenang..siapsiaga menanti kejutan. Kemudian ada dengus nafas keras kedengaran dari balik batu besar di depannya mengiring bersama langkah berat yang jejaknya membuat..batubatu kecil berlari jatuh, meluruh ke tanah. Lantas Andika menghentikan langkah ,dikukuhkan lagi berdirinya lagak pendekar yang siap untuk bertarung. Tangan kanannya tak lepas memegang hulu Alang Petah.
Langkah itu makin dekat ,perlahan dan berat, menandakan akan betapa besar tubuhnya..kemudian dengan kepala dia muncul, serupa biawak , bertanduk, dan lidah yang keluarmasuk dari mulutnya. Lalu nampak kesuluruhan tubuhnya , hijau tua , berjalur merah panjang di atas tubuhnya dan putih licin dibawah perutnya. Besar tubuh dan usianya yang tua terlihat pada berat langkah dan sisiknya yang kasar berduri. Seketika jantungnya Andika bergetar bimbang namun diatasinya dengan hela nafas yang dalam. Dia tahu inilah dia sifatnya bila berhadapan dengan Gentala Hijau Merah Bukit Darah.
"apa hajatnya engkau wahai manusia, mengganggu aku di sini.."bergema satu suara di dalam kepala Andika, kerasnya seperti orang yang sedang menengking di tepi telinganya.
"aku Andika dari Gunung Segumpal Merah datang berhajatkan tandukmu " jawab Andika terang lagi tegas tidak mahu berlindungmaksud lagi.
"..kurang ajar kau, manusia, kau tidak nampak mayatmayat saudara mu ini!!!" berangnya keras bergema. Kaki kanan hadapannya di hentak deras. Batubatuan kecil dan besar belari jatuh dan tercampak di kirikanan Andika.
Gegarnya membuat kukuh kaki Andika jadi goyah ,terus dia melompat rendah , berundur ke belakang seketika.
"...HAHAHA..kamu manusia memang tidak tahu mengukur upayamu sendiri, biar bukit ini menjadi kuburmu hari ini!!!!"
Sementelah habis sahaja ayat itu biawak raksasa itu meluru laju ke arah Andika. Deras dan berat langkahnya sekali menggerakkan seluruh tanah yang dilaluinya. Andika bingkas meloncat ke kiri, ke atas batu, mengelak namun seperti sudah direncanakan, Gentala Hijau menanti dengan liur pekatnya - melayang ke udara.......
6 ulasan:
manusia ni selalu lupa nak ukur keupayaan sendiri huhuhu
..betul2..itulah sifatnya yang sangat merosakkan jiwa dan raga mereka-mereka dan keluarga mereka(cakap kat orang memang beh hehe-aku sendiri nih belum cukup sifat)
*(^_^)
gambar sebagai hiasan yang sangat....?
hehe...gambar tu gempak ...
@ gedek!: hiasan yang sangat2 murahan..tetapi membantu mood reading-nya(^_^)
daddyzkool: hang tuah = m.nasir memang kool
..selamat bertandang bro..terima kasih(^_^)
Catat Ulasan